kemaren saya di tanya oleh salah seorang kawan melalui pesan WhatsApp, komentar ny begini "kenapa bapak lebih banyak membuat tulisan ttg bisnis dari pada artikel ilmu peternakan..?
saya jawab, menjadi peternak itu tidak sulit, menjadi pebisnis - itu yg susah.
dulu waktu saya masih sekolah dasar kira2 tahun 1992, di depan sekolah saya, hampir setiap pagi berdiri penjual roti, yg diatas roti tsb di baluri mentega lalu di beri messes, ada yg di bentuk seperti paha ayam dan ditusuk bambu sebagai pegangan, ada juga yg isiannya kacang hijau atau coklat. kami menyebut nya roti otoy
sekarang sudah 28 tahun berlalu, kemaren saya masih membeli roti otoy tsb di tempat yg sama, di depan Sekolah Dasar. masih dengan rupa gerobak dorong yg sama, masih dg menu yg sama, masih dengan terompet remas yg sama. yg berbeda adalah - dulu penjual nya muda - sekarang sdh tua.
beliau legend, tapi tidak hebat menurut saya
didekat rumah, ada seorang tukang sate, jualannya rame dan sesak. jika mau pesan sate disana kita harus ngantri sekian lama sampai bosan saking rame nya. dia biasa melayani semua pembelinya seorang diri atau sesekali dibantu oleh anak laki2 nya. biasanya beliau membuka lapak sate nya jam 8 malam - jam 11 sdh habis ledesss.. mantap
dia mengerjakan semua nya sendiri dari pagi hari. mulai membeli ayam, membeli bumbu2, membeli daun pisang, tusuk sate, memasak semua hingga menjadi sate, lalu mendorong gerobak dari rumah ke lokasi berjualan, mengambil kan pesanan orang, mencuci piring hingga mendorong kembali gerobak kerumah di malam hari ketika sate sudah habis.
saya tanya, sdh berapa lama jualan sate da..?
sdh 20 tahun, jawabnya bangga, karena menurut dia, dia adalah penjual sate berdedikasi tinggi.
beliau legend, berdedikasi,, tapi tidak hebat menurut saya
ada juga family saya, berjualan es rumput laut di pasar simpang 4 pasaman barat, sesekali di momen2 tertentu jualan di pantai sasak. sedari anak nya SD hingga sekarang akan wisuda, masih setia berjualan es di lokasi yg sama, dg gerobak becak motor yg sama. yg beda, dulu beliau muda sekarang tua, dulu gerobak nya masih kokoh - sekarang sedikit menua bersama pemilik nya.
seperti si tukang sate, beliau jam 4 subuh sudah bangun, menyiapkan buah2an, santan, rumput laut, membuat adonan air gula dll,, tujuannya utk mengejar buka lapak jam 9 pagi. sore setelah semua habis, sambil pulang di sempatkan membeli buah2 dan semua kebutuhan utk dikerjakan subuh nanti. sesampai dirumah pekerjaan diakhiri dg mencuci semua toples2 dan mangkok2 berjualan td siang.
beliau legend, tapi tidak hebat menurut saya
membuat sate, membuat roti otoy, mebuat es rumput laut tidak sulit menurut saya, belajar seminggu juga bisa. tapi cara nya berjualan hingga bisa scale up,,, itu yg sulit. cara nya bisa meningkatkan skala usaha dari 1 gerobak menjadi 10 gerobak,, itu yg sulit. bertransformasi dari berdagang menjadi berbisnis itu yg tidak semua orang bisa
bisnis itu menurut saya adalah HAL SEPELE YANG DISERIUSI, jualan es rumput laut, jualan sate, jualan roti otoy atau beternak ayam atau bebek, adalah hal2 sepele bagi sebagian orang,,, tapi coba diseriusi - berapa orang kaya karena berjualan roti, berjualan es rumput laut, berjualan sate, atau kaya karena beternak ayam..????
coba perhatikan sebuah club sepak bola profesional, dalam sebuah club fungsi menager/pelatih adalah mengatur strategi bertanding, dia duduk dipinggir lapangan mengamati jalan nya pertandingan, sesekali berteriak memberikan instruksi, berteriak, menggerakkan pemain dari satu posisi ke posisi lainnya, jika dirasa perlu dia mengganti pemain nya. dia duduk dipinggir lapangan memperhatikan strategi dan pergerakan lawan lalu mengambil keputusan - langkah apa yg harus diambil agar bisa menang.
tidak ada seorang manager ikut berlarian di tengah lapangan, bola kekiri dia berlari kekiri, bola kekanan dia berlari ke kanan, tidak ada seperti itu. jika itu terjadi - manager/pelatih tidak bisa melihat permainan dari sudut yg besar, tidak bisa fokus berfikir menyusun strategi. nafas nya habis, tenaga nya terkuras utk hal2 yg sebetul nya bukan tugas pokok dan fungsi nya, pikirannya tidak bisa fokus krn harus mengejar bola - mengatur nafas, berfikir agar tidak di sleeding lawan, dll
jika maneger/pelatih nya berlarian di tengah lapangan, ikut merangkap menjadi penyerang, menjadi back, menjadi sayap,, diluar lapangan ikut membeli logistik makanan utk anggota nya, ngangkat air mineral, itu namanya sepak bola kampung. klub sepak bola juga - tapi levelnya masih kecil.
Mari sama scale up

Salam Sukses
CV. Raja Monang
www.rajamonang.com
ig. raja.monang.farm
telp. 0813.7416.3949
alamat. Lubuk Minturun - Padang

Facebook