Penyakit ini sering juga di sebut flu atau pilek yang menyerang sistim pernapasan unggas dan di sebabkan oleh bakteri. Unggas yang terkena snot ditandai dengan keluarnya cairan ingus dari hidung, lemas, mata atau muka menjadi bengkak

Gejala yg ditimbulkan oleh inveksi bakteri ini awal nya berupa bersin-bersin, mata sedikit bengkak dan berair, hidung berair/ingus yang terkadang mengalir ke luar. Gejala berikut nya cairan hidung tersebut berubah menjadi kental, kuning dan berbau dan akhirnya menyumbat saluran pernapasan. cairan ingus pada hidung akan menyebabkan debu dan kotoran di kandang yang bertebaran di udara menempel pada lubang hidung sehingga terlihat kotor. Efek lebih lanjut yang ditimbulkan adalah terganggunya pertumbuhan dan  menurun nya berat badan unggas, ini terjadi karena menurunnya konsumsi pakan sehingga mengakibat turunnya penyerapan nutrisi oleh tubuh. Efek jangka panjang dari penyakit ini adalah unggas menjadi kerdil atau pertumbuhan menjadi lambat

Musim hujan menjadi salah satu faktor pemicu muncul nya penyakit ini. Suhu yang dingin, kandang yang lembab, cuaca yang tidak menentu mengakibatkan turun nya daya tahan tubuh sehingga menjadikan bakteri coryza mudah menyerang.

Dimusim kemarau, faktor kebersihan kandang menjadi faktor penentu  munculnya penyakit ini. Sisa makanan yang berserakan di lantai, tumpahan air minum, kotoran yang menumpuk, lalu itu semua menguap karena panas nya suhu udara di dalam kandang. Ditambah lagi dengan sirkulasi udara yang tidak lancar, sehingga amoniak di dalam kandang menjadi tinggi, udara yang tidak sehat ini dihirup oleh unggas selama 24 jam.

Ibarat manusia yang tinggal di suatu rumah, rumah yang jorok, lantai kotor karena tumpahan makanan, air minum, tumpahan obat, buang air besar dan kecil juga dilantai – dan tidak di bersihkan. Rumah panas dan pengap serta sirkulasi udara tidak lancar karena buruknya ventilasi. Rumah yang tidak sehat mengakibatkan udara di dalam rumah menjadi tidak sehat, dan kita tinggal di dalam rumah 24 jam, menghirup amoniak yang naik. Wajar kalau jadi sakit.

Penyebaran penyakit ini di dalam kandang dikarenakan kontaminasi air minum, pakan, kandang dan peralatan oleh leleran cairan hidung unggas yang terinveksi coryza.

Jika unggas terserang penyakit ini, segera pisahkan  antara yang sakit dengan yang sehat, pisahkan dan bersihkan semua peralatan, semprot kandang dengan disinvektan sperti antisep dll, lalu beri minum antibiotik seperti neomeditril, tyremizin dll di siang hari dan pemberian minuman herbal air jahe, temulawak, kunyit dan gula merah di malam hari

Facebook